Profil Lengkap Rasich Hanif yang Meninggal Dunia Tepat Usai Penyitaan, Ini Jumlah Total Aset Miliknya
--
Kerajaan Galuh merupakan salah satu pecahan Kerajaan Tarumanegara, selain Kerajaan Sunda. Setelah Kerajaan Galuh tak lagi berkuasa, namun keturunan raja-rajanya masih punya pengaruh dan dihormati di Jawa Barat, khususnya di wilayah Ciamis.
Rasich Hanif bergabung dengan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) dan menjadi pengurus. Melansir situs Mahkamah Konstitusi (MK), FSKN adalah organisasi yang menghimpun kalangan raja, sultan, pemangku adat, dan istilah lainnya dari berbagai kraton di Indonesia.
Rasich Hanif ditunjuk menjadi Sekretaris Umum DPP FSKN. Sembari menjalani kegiatannya di FSKN, Rasich juga menjalani beberapa usaha. Salah satu usahanya adalah mendirikan restoran bakmi bernama Sedjuk Bakmi dan Kopi.
Restoran Sedjuk Rasich memiliki 15 cabang yang tersebar di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Solo, Salatiga, hingga Malang. Sayangnya, salah satu cabang restorannya di Jakarta mengalami sengketa beberapa waktu lalu.
Hal ini diungkapkan oleh manajemen restoran yang menyebut adanya "situasi darurat di luar kuasa". Kondisi ini memaksa restoran yang berlokasi dekat kediaman Anies Baswedan itu berhenti beroperasi.
Selain menyita restoran, PN Jakarta Selatan juga melakukan penyitaan terhadap rumah Rasich. Label restoran Sedjuk yang dimiliki oleh Rasich Hanif tercatat memiliki bisnis di bidang lain, termasuk pembuatan konten hingga arsitektur.
Rasich Hanif meninggal dunia di usia 70 tahun. Ia meninggal saat mempertahankan propertinya dari sitaan PN Jaksel. Kabar meninggalnya Rasich mendapat perhatian dari banyak pihak, termasuk Pemkab Ciamis.
Demikian beberapa ulasan informasi yang bisa kami sajikan mengenai profil dan biodata Rasich Hanif yang Wafat Saat Aset Kekayaan Miliknya Disita. Semoga bisa mengobati rasa penasaran dan menambah wawasan kalian ya.