Dampak Skandal Suga BTS Mengemudi Skuter Sambil Mabuk, Dituntut Mundur Hingga Terbongkar Tabiat Buruknya
--
INFONITY - ARMY merapat! Berita kali ini akan membagikan informasi tentang Skandal Suga BTS Hingga Mengemudi Skuter Sambil Mabuk. Sudah tak sabar dengan pembahasan yang cukup menarik ini? Yuk langsung saja kalian simak uraian penjelasan pada bagian berikut.
Skandal mengemudi skuter elektrik yang membelit Suga BTS terus bergulir. Tak hanya proses hukum di kepolisian, tapi juga perang opini publik. Kabar terkini, sejumlah karangan bunga dikabarkan “menghiasi” kantor HYBE—perusahaan induk agensi BTS, BigHit Music.
Korea JoongAng Daily mewartakan belasan karangan bunga berjejer di depan kantor HYBE yang terletak di Distrik Yongsan, Seoul, pada Selasa kemarin. Di masing-masing karangan bunga disampirkan selempang yang memiliki tulisan berbeda, tapi dalam nuansa serupa: menuntut Min Yoongi alias Suga mundur dari BTS.
Baca juga: Apakah Benar PT. AISIN INDONESIA AUTOMOTIVE Penipuan? Cek Kelengkapan Datanya Sebelum Ajukan Lamaran
Beberapa tulisan itu antara lain, “Mundur dari grup, Min Yoongi,” “Selamat atas kejatuhanmu,” “Apa kamu tak merasa bersalah kepada para fans,” “Kamulah yang melepaskan tangan kami,” hingga “Min Yoongi, mundur sebelum kamu difoto (saat diperiksa kepolisian) karena itu malu-maluin.
Namun pesan nyelekit ini diyakini tak mencerminkan opini para penggemar BTS—atau yang biasa disebut sebagai ARMY—secara umum. Media mewartakan bahwa karangan bunga ini disampaikan oleh penggemar perorangan yang menginginkan Suga keluar dari grup. Dan tampaknya, ada pihak lain yang naik darah karena skandal yang dialami Suga.
Baca juga: Apakah PT Royal Trust Futures Penipuan? AWAS SCAM, Segera Cek Langsung dari Pelamar Di Sini
Diberitakan sebelumnya, polisi telah mengonfirmasi bahwa Suga akan diinterogasi di Kantor Polisi Yongsan, secepatnya. Sebelum mengonfirmasi hal ini, pihak kepolisian juga telah mengungkap fakta lain mengenai skandal Suga BTS. Yakni kadar alkohol dalam darahnya yang sangat tinggi, mencapai angka 0,227 persen saat kejadian.