Profil dan Biodata Pavel Durov, CEO Telegram yang Ditangkap di Prancis, Intip Sosok Milyader Rusia
--
INFONITY - Berita kali ini datang dari Pavel Durov yang merupakan CEO Telegram Ditangkap Prancis yang sedang menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Penasaran? Tunggu apalagi, yuk langsung simak ulasannya pada artikel berikut. Langsung saja, tanpa basa-basi berikut penjelasannya.
Social media kini bukan hanya sebagai wadah untuk menyampaikan pesan dari jarak jauh, atau mungkin penghubung komunikasi via voice/video call saja. Semakin berkembangnya teknologi secara pesat, membuat fungsional media sosial juga kian banyak. Berita, kasus, bahkan hingga gosip pun lebih cepat tersebar karena adanya platform dunia maya ini.
Baca juga: Link RAW Manga Nanjou-san wa Boku ni Dakaretai Chapter 17 Bahasa Indonesia, Pertemuan Penuh Kasih
Baca juga: Link Manhwa Mercenary Enrollment Chapter 204 Bahasa Indonesia, Perlindungan Pasukan 008
Akan tetapi, dampak negatif tentu juga mengiringi hal tersebut. Sebagai insan yang diberi akal, kita dituntut untuk lebih bisa memilah informasi dengan sangat hati-hati. Karena walaupun demikian adanya fasilitas tidak menutup kemungkinan terkena imbas yang berpengaruh pada mental health dan pikiran kita. Jadi usahakan untuk tetap bijak dalam menggunakan media sosial atau website yang ada di internet.
Pavel Durov, pendiri sekaligus CEO aplikasi Telegram, ditangkap di Bandara Le Bourget, Prancis, pada Sabtu malam. Belum ada konfirmasi resmi dari aparat Prancis mengenai penangkapan Durov, 39 tahun, yang merupakan warga negara Prancis sekaligus Uni Emirat Arab itu.
Baca juga: Baca Manhwa Mercenary Enrollment Chapter 203 Bahasa Indonesia, Serangan Senapan yang Brutal
Penangkapan dilakukan oleh polisi militer perhubungan udara (GTA). Pria berdarah Pancis-Rusai berusia 39 tahun itu saat penangkapan didampingi para pengawalnya dan seorang perempuan. Terdaftar di FPR (daftar buronan), Pavel Durov saat itu baru tiba dari Azerbaijan.
Kasusnya juga sudah mendapat surat perintah penggeledahan dari OFMIN, yang merupakan lembaga yang menangani pencegahan kekerasan terhadap anak di bawah umur, termasuk penipuan, narkoba, di kepolisian Prancis.