Friday 22nd of November 2024
×

Profil dan Biodata Pavel Durov, CEO Telegram yang Ditangkap di Prancis, Intip Sosok Milyader Rusia

Profil dan Biodata Pavel Durov, CEO Telegram yang Ditangkap di Prancis, Intip Sosok Milyader Rusia

--

Kenapa Ditangkap?

Melansir TF1, aparat penegak hukum menganggap penindakan ini terkait dengan kurangnya moderasi (alias filter konten), kerja sama dengan penegak hukum, dan alat yang ditawarkan oleh Telegram (nomor sekali pakai, mata uang kripto, dll.).

Hal tersebut menjadikan Durov diduga terlibat dalam perdagangan narkoba, pelanggaran kejahatan anak, dan penipuan.


Penyelidik dari ONAF (Kantor Anti-Penipuan Nasional yang berada di bawah departemen bea cukai) menempatkannya di tahanan polisi.

Dia harusnya diajukan ke hakim investigasi pada Sabtu malam itu sebelum kemungkinan dakwaan pada Minggu ini atas berbagai pelanggaran: terorisme, narkotika, keterlibatan, penipuan, pencucian uang, menerima barang curian, konten kriminal anak, dan lainnya.

Baca juga: Baca Manhua From Goblin to Goblin God Chapter 11 Bahasa Indonesia, Serangan Saintess Makin Brutal!

Baca juga: Link Nonton Battle Through the Heavens Season 5 Episode 110 Bahasa Indonesia, Pertarungan yang Menggermparkan

Profil Pavel Durov

Pavel Valeryevich Durov (bahasa Rusia: Па́вел Вале́рьевич Ду́ров; lahir 10 Oktober 1984) adalah wirausahawan Rusia yang dikenal sebagai pendiri situs jejaring sosial VK dan aplikasi perpesanan Telegram.

Sejak tidak lagi menjabat sebagai CEO VK pada tahun 2014, ia bersama kakak laki-lakinya, Nikolay, mengasingkan diri dengan pergi keliling dunia sebagai warga negara Saint Kitts dan Nevis. Menurut lembaran resmi pemerintah Prancis, Durov menjadi warga negara Prancis pada 25 Agustus 2021.

Pavel menyebut diri sebagai seorang ateis, libertarian, dan vegetarian. Untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-27 pada tahun 2011, ia menyumbangkan dana sebesar US$1 juta kepada Wikimedia Foundation yang pendirinya, Jimmy Wales, sama-sama seorang libertarian. Pada tahun 2012, ia menerbitkan manifesto berisi gagasan-gagasannya membenahi Rusia yang disebut para komentator beraliran "anarko-kapitalis".

Baca juga: Baca Manhwa Quest Supremacy Chapter 152 Bahasa Indonesia, Yohan Siapkan Misi Perlawanan Baru

Baca juga: Nonton Drama Perjodohan Cinta Sejati (2024) Full Episode SUB INDO, Kisah Tentang Balas Dendam Kematian Orang Terkasih!

Aplikasi ini kian populer di negara itu hingga dijuluki Facebook Rusia, namun membuat Durov berselisih dengan pemerintah lokal. Hingga pada 2014, pemerintah memintanya menutup komunitas oposisi di platform itu. Durov menolak melakukan hal tersebut. Ia lalu menjual saham perusahaan miliknya itu, dan meninggalkan Rusia di tahun yang sama. Durov lalu mulai pindah ke berbagai negara.

Demikianlah pembahasan mengenai Profil dan Biodata CEO Telegram yang Ditangkap di Prancis. Kami akan terus memantau perkembangan terbaru terkait kasus ini dan memberikan informasi lebih lanjut jika tersedia.

Sumber:

LATEST NEWS