Apa Itu Chroming Tren TikTok Lagi Viral Terbaru 2024? Berikut Penjelasan Dampak Negatifnya Bagi Netizen
--
INFONITY - Melalui rangkuman pembahasan kali ini, kami akan menyampaikan beberapa informasi mengenai Apa Itu Chroming Tren TikTok yang saat ini sedang viral dan masih hangat menjadi pembicaraan warganet Indonesia. Sudah tak sabar dengan pembahasannya? Yuk langsung saja kalian simak uraian penjelasan pada bagian berikut.
Platform media sosial TikTok dihebohkan dengan tren chroming. Konon, aksi dilakukan dengan cara menghirup bau atau asap kaleng hairspray, deodoran, hingga beberapa benda lain demi menciptakan efek tertentu. Sejumlah remaja dilaporkan turut mengikuti tren chroming di TikTok. Akan tetapi, salah seorang justru menjadi korban dan dilarikan ke rumah sakit.
Tidak mengherankan jika tren satu ini dengan gamblang hitam di atas putih dikatakan berbahaya. Sebab, dikutip dari Forbes, pada 2 Maret 2024 lalu, seorang pemuda berusia 11 tahun di Inggris tercatat tewas usai mengikuti trend chroming.
Pemuda bernama Tommie-Lee Gracie Billington tersebut ditemukan meninggal di rumah temannya. Dari hasil laporan, Billington diduga terkena serangan jantung setelah neneknya, Tina Burns, menyebut sang cucu mengikuti tren TikTok bernama chroming.
Mengenai Chroming
Dirujuk dari Dexerto, chroming adalah kegiatan menghirup asap beracun yang terbukti mematikan bagi sebagian orang. Sejatinya, istilah 'chroming' adalah bahasa slang alias gaul asal Australia. Kata ini mengacu pada tindakan menghirup asap dari sumber beracun, seperti kaleng aerosol dan wadah cat.
Dalam media sosial TikTok, pengguna yang coba mengikuti tren chroming akan mengunggah videonya dengan istilah 'WhipTok'. Beruntungnya, menurut informasi dari laman resmi Yahoo, TikTok telah memberlakukan kebijakan terbaru terhadap tren ini.